Latest Products
-
Jasa Solder Ganti Komponen Elektronika
Rp50,000
-
Desain PCB 0508201816
Rp360,000
-
Desain PCB 0508201815
Rp460,000
-
Cetak PCB 0505201809
Rp42,275
Mikrokontroler Atmel/AVR
- Input/Output: 75.000/IO
- Fitur: 150.000/function
Apa perbedaan Mikrokontroler dan Mikroprosesor?
Mikrokontroler adalah sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam sebuah PC, karena di dalam sebuah mikrokontroler umumnya juga telah berisi komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan antarmuka I/O, sedangkan di dalam mikroprosesor umumnya hanya berisi CPU saja.
Mikrokontroler dalam Embedded System:
Sistem embedded biasanya mengandung syarat minimal sebuah sistem mikroprosesor yaitu memori untuk data dan program, serta sistem antarmuka input/output yang sederhana. Sistem mikrokontroler lebih banyak melakukan pekerjaan-pekerjaan sederhana yang penting seperti mengendalikan motor, saklar, resistor variabel, atau perangkat elektronis lain.
Mikrokontroler dalam Instrumentasi:
Instrumentasi adalah alat-alat dan piranti (device) yang dipakai untuk pengukuran dan pengendalian dalam suatu sistem yang lebih besar dan lebih kompleks.
Instrumentasi sebagai alat pengukuran meliputi instrumentasi survey/ statistik, instrumentasi pengukuran suhu, dll. Contoh dari instrumentasi sebagai alat analisis banyak dijumpai di bidang kimia dan kedokteran, misalnya, sementara contoh instrumentasi sebagai alat kendali banyak ditemukan dalam bidang elektronika, industri dan pabrik-pabrik.
Sistem pengukuran, analisis dan kendali dalam instrumentasi ini bisa dilakukan secara manual (hasilnya dibaca dan ditulis tangan), tetapi bisa juga dilakukan secara otomatis dengan menggunakan komputer (sirkuit elektronik). Untuk jenis yang kedua ini, instrumentasi tidak bisa dipisahkan dengan bidang elektronika dan instrumentasi itu sendiri.
Pada saat ini penggunaan mikrokontroler dapat kita temui pada berbagai peralatan elektronik, misalnya peralatan yang terdapat di rumah Anda, seperti telepon digital, microwave oven, televisi, mesin cuci, sistem keamanan rumah, PDA, dan lainnya. Mikrokontroler dapat digunakan untuk penunjang kegiatan industri, misalnya untuk instrumen pengendalian, otomatisasi industri, akuisisi data, komunikasi antar perangkat, dan lainnya.
Mengapa harus mikrokontroler? Ini adalah pertanyaan mendasar bagi siapapun yang ingin membuat desain elektronik agar lebih ekonomis, produktif, dan efisien. Apakah tidak ada alternatif lain selain mikrokontroler untuk fungsi-fungsi yang telah disebutkan sebelumnya? Anda dapat menggunakan rangkaian diskret digital sebagai alternatif.
Jika kerja rangkaian Anda tidak cukup kompleks, atau bahkan sangat sederhana, maka penggunaan mikrokontroler adalah kesalahan besar.
Ini adalah hal yang kurang efektif yang banyak dilakukan oleh para desainer elektronik. Sebagai contoh, pada kasus pengukuran suhu dan kelembaban misalnya, Anda dapat menghemat anggaran untuk belanja komponen elektronik apabila menggunakan rangkaian diskret. Sebab dalam rangkain tersebut hanya bekerja untuk mengukur saja dan tanpa adanya perubahan ulang (re-program) setelah rangkaian dibuat.
Bagaimana seharusnya Mikrokontroler digunakan? Perhatikan diagram alir kerja rangkaian Anda, dan bandingkan dengan fitur yang tersedia pada mikrokontroler. Jika ternyata rangkaian cukup kompleks dan analisis biaya akan lebih mahal bila menggunakan rangkaian diskret, maka kedudukan mikrokontroler sangat dibutuhkan. Misalnya pada kasus rambu-rambu lalu lintas yang perlu diubah kembali durasi “Stop” and “Go” pada saat terjadi tamu kehormatan datang. Pada banyak kasus seringkali dilakukan secara manual oleh petugas polisi lalu lintas. Ini adalah pilihan yang cukup strategis bila menggunakan mikrokontroler sebagai perangkat komunikasi digital. Gunakan laptop, atau smartphone melalui jaringan baik lokal maupun internet, maka sistem lalu lintas sudah terkendali oleh traffic center.
Selain itu, bila dikemudian hari dirasa perlu melakukan beberapa perubahan (re-program) atau memprogram ulang input output rangkaian maka mikrokontroler adalah pilih yang sangat tepat. Jadi mikrokontroler identik kompleks dan programmable. Ini akan menghemat biaya pengembangan hardware Anda.
Pembuatan Aplikasi Driver Hardware:
Menerima jasa pembuatan driver untuk elektronik Anda agar dapat berkomunikasi dengan komputer PC. Program driver hardware ditulis dengan bahasa C/C++. Jadi nanti menghasilkan file installer seperti pada kasus driver printer dan elektronik lainnya.